Tips Touring Jarak Jauh

Mungkin sudah bukan hal aneh bagi yang sudah sering melakukan perjalanan jauh via darat, dengan menyetir sendiri, tentang apa saja yang harus disiapkan sebelum hari H-nya. Berbeda dengan yang baru pertama kali melakukannya, pasti belum-belum sudah stress duluan memikirkan persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum hari H perjalanan.

Melakukan perjalanan jauh via darat, baik bagi yang sudah berpengalaman atau yang baru pertama kali melakukannya, pasti memerlukan persiapan-persiapan khusus. Perbedaannya, yaitu: bagi yang sudah berpengalaman persiapannya hanya mencakup hal-hal pokok saja (minimalis), sedangkan bagi yang sama sekali belum pernah, persiapannya kadang-kadang sangat berlebihan. 

Bila Anda termasuk orang perantauan dari "kampuang nun jauh di mato", suatu saat pasti tergoda untuk merasakan sendiri pengalaman melakukan perjalanan jauh via darat, dengan menyetir sendiri. Banyak keuntungan yang didapat dengan melakukan perjalanan dengan menyetir sendiri, antara lain: tidak perlu antre nyari ticket, bebas berangkat jam berapapun, bebas beristirahat dimana saja dan kapan saja, dapat berkunjung dulu ke tempat wisata di daerah yang kita lewati, dll. Ya nampaknya sangat cocok bagi siapa saja yang menginginkan kebebasan lebih.
 


Inilah persiapan-persiapan yang diperlukan untuk perjalanan jauh via darat, dengan menyetir sendiri:
Anda dan Keluarga.
    Masing-masing menjaga badan tetap fit, cukup tidur dan olah raga.
    Masing-masing memakai jaket hangat yang cukup tebal. Wajib dipakai di sepanjang perjalanan.
    Masing-masing membawa minimal 5 set pakaian casual (daleman+luaran), 2 set pakaian “resmi/ pantes” plus handuk. Untuk para pria pakaiannya bisa dimasukkan semuanya dalam satu koper.
    Untuk pakaian balita, bawa 3 kali lipatnya dan dimasukkan dalam tas atau koper tersendiri.
    Masing-masing membawa perlengkapan pribadi seperti: sikat gigi, sisir, deodorant, shaver, dll.
    Membawa sabun mandi cair, shampoo odol dan obat kumur untuk dipakai rame-rame.
    Menyediakan obat-obatan, minimal: Betadine obat luka ringan, minyak gosok, minyak angin, obat mag, obat flu, obat pusing kepala, obat anti mabuk perjalanan, obat anti diare dan obat tetes mata di dalam mobil.
    Menyediakan tissue, tissue basah jumbo dan gel pencuci tangan di dalam mobil.
    Menyediakan payung lipat, lampu senter kecil, gunting kecil dan cutter di dalam mobil.
    Menyediakan minimal 2 botol besar air mineral dan snacks untuk teman seperjalanan nanti.
    Mempelajari rute-rute perjalanan, jarak tempuh, perkiraan waktu tempuh sekaligus merencanakan tempat berhenti untuk makan pagi/ siang/ malam atau hotel tempat menginap untuk istirahat.
    Membawa kaset CD/ VCD/ DVD/ USB yang berisikan lagu-lagu/ musik/ film koleksi kesayangan Anda dan rombongan untuk mengusir rasa kebosanan dan kejenuhan selama perjalanan.

Kendaraan
    Menyediakan kotak P3K, segitiga pengaman, lampu senter besar (kondisi ready).
    Menyediakan perlengkapan darurat, dongkrak hidrolik tipe botol, kunci ban, mini kompressor, kawat sling dalam kondisi OK untuk menarik mobil mogok, 2 set koran bekas dan gombal bersih.
    Memastikan kondisi aki masih tokcer (umur pakai < 2 tahun).
    Memastikan ban cadangan dalam kondisi baik dan tekanan anginnya standard.
    Memastikan ban-ban depan-belakang dalam kondisi baik dan semua tekanan anginnya standard.
    Memastikan isi tanki BBM sudah “full tank”.
    Memastikan, wiper depan dan belakang (bila ada), termasuk semprotan airnya, berfungsi baik. Cek dan isi tangki air wiper sampai penuh.
    Memastikan spion kiri-kanan serta spion di dalam kabin, masih berfungsi baik, tidak burem, retak atau pecah.
    Memastikan klakson, lampu utama, lampu jauh/ tembak, lampu seins, lampu kabut, lampu belakang+stop, lampu plat nomer depan-belakang semuanya berfungsi dengan baik.
    Memastikan rem kaki dan rem tangan berfungsi sangat baik.
    Memastikan power window/ manual dan central door lock/ manual berfungsi baik.
    Memastikan timing belt masih dalam batas umur pakai (umurnya rata-rata max. 80,000 KM).
    Memastikan AC + double blower (bila ada) masih berfungsi baik.
    Memastikan tidak ada oli ngebul, tetesan oli dan bau oli terbakar dari ujung knalpot.
    Memastikan tidak ada bunyi ekstrim “kletek-kletek”, seperti mesin jahit kuno saat mesin dihidupkan dan saat mobil dijalankan.
    Memastikan tidak ada bunyi “tikus mencicit”, saat mesin dihidupkan dan saat mobil dijalankan.
    Memastikan roda-roda sudah di-balance dan di-spooring ulang.
    Memastikan tidak ada bunyi dengungan di roda-roda akibat dari bearing yang mulai aus/ rusak.
    Memastikan kondisi eksterior dan interior sudah klimis & rapi jali.
    Memastikan semua pintu, kap mesin dan bagasi terkunci rapat sebelum start berangkat.
    Memastikan ketersediaan jenis BBM, di sepanjang rute perjalanan, sesuai standard mobil yang dipakai. Misal Anda pergi dengan Ford Escape yang standard bbm-nya wajib Pertamax, maka periksa kembali apakah di sepanjang perjalanan SPBU-nya menyediakan bbm jenis ini.

Apabila Anda meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan dalam jangka waktu relatif lama, maka pikirkan tentang keamanan dan keselamatan rumah dari bahaya kebakaran, pencurian dan pemborosan utilitas. Jadi sebelum berangkat pastikan dulu hal-hal berikut:
Bersihkan semua bagian rumah, rapikan kamar tidur, termasuk kamar mandi & WC, bereskan dan simpan rapi semua barang-barang yang berantakan.
Bereskan semua cucian piring, gelas, sendok, garpu, dll. Cuci pakaian, tanpa kecuali lalu jemur sampai kering dan simpan.
Kumpulkan semua sampah dalam kantongan plastik kresek dan segera buang ke tempat sampah.
Matikan semua utilitas terutama gas dan air. Lepas colokan pompa air bila ada.
Kecuali lemari es, lepaskan semua colokan listrik untuk alat-alat listrik yang menghasilkan panas, macam: rice cooker, oven micro wave, dispenser air minum, setrika, mesin cuci, TV, DVD player, PC, dll. Khusus TV lepas juga colokan antena luar untuk menghindari sambaran petir tanpa permisi.
Matikan semua lampu, kecuali lampu depan,  ruangan tengah dan belakang rumah. Hal ini untuk memudahkan bila Anda datang kembali ke rumah pada malam hari.
Kunci dan slot/grendel (bila ada) semua pintu termasuk pintu pagar dan jendela-jendela rumah, tambahkan gembok ekstra bila Anda kurang yakin akan keamanannya.
Aktifkan security sistem rumah (bila ada), termasuk sistem pemantau rumah jarak jauh.
Titipkan binatang-binatang piaraan / tanaman-tanaman koleksi, kalau ada, pada teman / saudara atau ke tempat khusus penitipan dan perawatan hewan.
Dan lain-lain.

Semua kerepotan di atas perlu Anda lakukan agar saat kembali nantinya, semuanya sudah dalam keadaan rapi dan Anda sekeluarga bisa segera langsung istirahat dengan santai dan tenang. 



Hari H pelaksanaan :
    Siapkan uang tunai secukupnya, misal 1 juta rupiah dan jangan lupa bawa selalu kartu ATM.
    Agar tidak repot di perjalanan, siapkan dan periksa kelengkapan surat-surat macam: SIM, STNK dan KTP. Sangat berguna saat ada operasi razia malam oleh pihak berwajib (operasi anti narkoba, orang mabuk, curanmor, dll.) terutama di atas jam 12 malam, di lokasi-lokasi tertentu.
    Meminimalisir menaruh barang-barang di ruang penumpang, taruh saja di bagasi.
    Menaruh barang dengan urutan. Barang yang kurang diperlukan diletakkan paling dalam (misal: koper besar pakaian) dan yang sangat diperlukan di taruh paling luar (misal: payung).
    Berdoa sebelum berangkat dan selama perjalanan.
    Selalu berpikir positif, penuh percaya diri dan menonjolkan sikap santun dan mengalah.
    Selalu menjaga irama arus lalu lintas. Bila arusnya cepat Anda juga ikut melaju cepat begitu juga sebaliknya serta selalu jaga jarak aman.
    Jangan ragu-ragu menggunakan klakson, lampu hazard, lampu seins dan lampu dim sebagai alat komunikasi paling efektif dengan kendaraan-kendaraan lain, saat di perjalanan. Ingat selalu, “mending mana lu/ gue klaksonin gue/ lu tat tut tat tut ampe budeg atawa kite tabrakan percuma lalu sama-sama masuk kuburan/ RS!”
    Menjaga kecepatan maksimum disesuaikan dengan beban kendaraan. Semakin berat bebannya, kecepatan maksimumnya semakin rendah.
    Bersikap mengalah kepada kendaraan yang berukuran besar, seperti bus AKAP dan bus malam.
    Selalu menjaga emosi dan hawa nafsu ingin adu cepat dengan kendaraan lain/ ingin cepat sampai.
    Selalu waspada dan mematuhi peraturan & rambu-rambu lalu lintas.
    Selalu memastikan arah kendaraan sesuai dengan arah ke tujuan. Selalu lihat dan cermati rambu petunjuk arah yang ada di sepanjang perjalanan.
    Bila mengantuk , segera cari tempat aman untuk istirahat/ tidur sejenak sampai rasa kantuk hilang.
    Selalu waspada, bahwa kemampuan mengemudi manusia umumnya + 4 jam terus menerus, setelah itu kemampuan akan menurun sampai hilangnya konsentrasi atau timbul rasa kantuk yang hebat.
    Sempatkan berhenti untuk istirahat + 15 menit tiap 4 jam perjalanan. Keluar dari mobil lakukan senam ringan sambil sekalian memeriksa kondisi ban (gembos/ tidak) dan membersihkan kaca lampu-lampu depan, lampu kabut dan lampu belakang agar sinarnya tetap terang.
    Bila ingin istirahat/ tidur sejenak di dalam mobil dengan AC menyala, maka jendela samping kiri-kanan depan-belakang wajib dibuka + 1 cm. Untuk mencegah keracunan gas CO (karbon monoksida) saat tertidur pulas.
    Selalu memakai jaket hangat sepanjang perjalanan, untuk menghindari serangan “angin duduk” tanpa tersadar, akibat semprotan angin AC yang terus-menerus ke badan.
    Bukalah jendela samping kiri-kanan depan-belakang secara rutin setiap 1 jam perjalanan, + 30 detik, dalam keadaan sedang melaju agar udara di dalam kabin tetap segar.
    Bila tersesat di jalan, usahakan tetap tenang dan tidak panik. Periksa peta/ GPS/ tanya polisi atau penduduk setempat untuk mencari jalan kembali ke track yang benar.
    Bila akan melewati daerah yang terkenal rawan akan kejahatan, tunggu dan cari beberapa kendaraan lain yang searah untuk berjalan beriringan.
    Meskipun kejadian ini sangat jarang (karena cek ketat sebelum perjalanan), maka bila mesin mobil tiba-tiba mogok, jangan panik. Segera pinggirkan mobil dan parkir di tempat  yang terang.
    Mobil mogok lebih banyak (+ 90%) disebabkan oleh masalah kelistrikan dan sistem bahan bakar, maka periksa dulu bagian-bagian tersebut. Untuk masalah kelistrikan paling gampang cek apakah masih ada percikan api di busi-nya. Untuk masalah sistem bahan bakar, cek apakah bahan bakarnya masih bisa mengalir dengan lancar. Atau segera minta bantuan ke pihak yang tepat.

Apabila perjalanan Anda akan melalui daerah pegunungan, maka beberapa hal yang perlu diwaspadai, adalah: bahaya kabut turun, tanah longsor, tikungan ciluk ba, tanjakan ciluk ba, turunan curam yang panjang, binatang liar yang tiba-tiba menyeberang, dll.

Bahaya kabut turun, akan menghalangi jarak pandang ke depan pengemudi secara signifikan. Umumnya orang menggunakan lampu kabut bersinar kuning menyilaukan dan berjalan dengan kecepatan secukupnya s/d pelan. Sebenarnya kabut tidak bisa ditembus oleh sinar lampu, bahkan sorotan lampu jauh akan semakin menghalangi pandangan ke depan, karena pantulan silaunya oleh butiran kabut. Cahaya silau lampu kuning hanya untuk menandai, bahwa sedang ada kendaraan di depan / di belakang Anda.
Bukit yang longsor, banyak terjadi sesaat setelah / sedang hujan yang mengguyur dengan deras.

Tikungan ciluk ba, adalah tikungan yang terhalang oleh tebing / pepohonan, sehingga kemunculan kendaraan dari arah depan tidak bisa langsung terlihat. Dia akan datang dan terlihat secara tiba-tiba.
Tanjakan ciluk ba, sama halnya dengan tikungan ciluk ba, hanya bedanya, kendaraan dari arah berlawanan muncul secara tiba-tiba dari puncak tanjakan,
Tanjakan tajam / curam, lebih mudah di atasi (lihat: Tips & Trik Sederhana Menaklukkan Tanjakan) daripada turunan curam yang panjang. 

 

Pada turunan curam yang panjang, sedapat mungkin hindari penggunaan rem secara terus-menerus yang akan menyebabkan rem menjadi sangat panas dan membuat minyak rem mendidih. Bila minyak rem sudah mendidih, seperti halnya air yang mendidih, maka akan banyak terjadi gelembung udara yang masuk ke dalam sistem pengereman yang mengakibatkan rem blong! Untuk mengurangi resiko rem blong, manfaatkan bantuan engine brake. Terkait dengan hal ini Anda bisa baca posting: Tips & Triks Sederhana Menaklukkan Turunan Curam dan Panjang.

Daerah yang sering diseberangi binatang liar secara mendadak, umumnya sudah diberi rambu-rambu sebelumnya. Jadi Tergantung dari sikap pengemudi saja untuk tetap waspada dan berhati-hati saat menempuh jalanan tsb.
Diberdayakan oleh Blogger.